Senin, 19 Mei 2008

Malu Bertanya Sesat di Jalan

Seorang guru SD bertanya pada muridnya,
"Siapa yang mau bertanya?," 60% mengangkat tangan.

Seorang guru SMP bertanya pada muridnya,
"Siapa yang mau bertanya?," 30% mengangkat tangan.

Seorang guru SMA bertanya pada muridnya,
"Siapa yang mau bertanya?," tidak mencapai 10% mengangkat tangan

Itulah realita yang ada saat ini. Goa sangat bingung kenapa semakin besar usia serseorang semakin besar pula rasa malu untuk bertanya. Apakah merasa sudah pintar?, atau takut dikatakan bodoh oleh orang lain bahkan ditertawakan.

Ada orang yang lagi nyari alamat rumah yang ingin dituju, dia nyasar ke sana kemari, bingung ko ga nyampe-nyampe ya?. Coba dia ga nanya2 orang disekitar ato nanya yang punya alamat pasti ga bakal nyampe di tujuan.

Kalau ada sesuatu yang ingin ditanyakan, segeralah bertanya. Jangan malu atau dipendam pertanyaan itu. Tidak apa-pa saat itu tidak tau, toh lama-lama akan semakin banyak yang diketahui. Banyak informasi yang bisa didapatkan dari orang-orang disekitar kita. Baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat.

Bertanyalah sama siapa aja, di mana aja, kapan aja, kalo ada yang ingin ditanyakan, sekalipun itu tidak penting menurut orang lain. Penting menurut goa belum tentu penting buat orang lain. Tidak penting menurut orang lain belum tentu tidak penting menurut goa.

Dunia ini sungguh luas, masih banyak yang belum goa ketahui.

Seorang ahli pendidikan di Eropa sana menanyakan kepada anak didiknya, "Coba kalian buat pertanyaan dari sebuah gelas kaca ini!". Orang tersebut berharap ada ratusan pertanyaan yang akan ditanyakan, tapi nyatanya hanya puluhan pertanyaan yang serupa. Padahal orang itu, sudah menulis 100 pertanyaan yang ia harap bakal ditanyakan, nyatanya hanya puluhan yang itu-itu aja.

Dari sebuah benda saja bisa muncul ratusan pertanyaan.

Pikiran manusia sudah terbelenggu dahulu oleh ketakutan, padahal hal yang dia takuti belum tentu terjadi.

Terimakasih goa ucapin kepada semua orang yang telah mau menjawab pertanyaan dari goa.

Malu bertanya, "Sesat di jalan?"
Sesat menjawab, "Iya Lu gw di jalan!, Lu di mana?"
Malu menjawab, "Taw ni Sat kayaknya gw tersesat!"

TANYA KENAPA?

4 komentar:

Unknown mengatakan...

orang yg mau bertanya akan terlihat bodoh selama 5 menit, sedangkan orang yg tidak mau bertanya akan bodoh selamanya

GumiLiaNo mengatakan...

wah pe lanjutin yah... gw dukung ni blog jadi sarana menyampaikan pendapat elu... okay...


mantap lanjutin bro....

Ghazi Binarandi mengatakan...

sebelum gw baca tulisan ini adalah yang gw bayangin gw bakal baca sebuah tulisan gak bermakna yg akan membuat pikiran gw lari entah ke mana. itu yg membuat gw males, mulanya baca tulisan ini.

tapi setelah gw bener2 baca, mmph. gw merenung sebentar dan memutuskan INI KARYA. gw rasa ini bagus bgt. apalagi kalau ditulis dgn bahasa baku.

bagi gw karya ini menggambarkan cerminan yg pas buat apa yg mau lo gambarin. lo bener2 bisa mentransliterasikan perasaan menjadi untaian kata2. makanya gw bilang ini karya.

buat pepe, gw saranin buat lo untuk terus menulis. benih untuk menjadi seorang penulis atau esais udah ada, tinggal lo bisa ngembanginnya atau gak.

cukup sekian,

salam,

ghazi.

adit mengatakan...

pepe, gw honestly bilang 'wow' buat loe...until gw baca bagian "malu bertanya, 'Sesat di jalan?'"